PROTOZOA
Protozoa berarti first animal yaitu bentuk sederhana kehidupan hewan.
A. Ciri Umum Protozoa
Ukuran protozoa bervariasi, yaitu kurang dari 10 mikron dan ada yang mencapai 6mm, meskipun jarang. Protozoa hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa membungkus diri membentuk sista untuk mempertahankan diri. Cara hidup ada yang parasit, saprofit, dan hidup bebas.
a) Struktur tubuh
Protozoa bersel tunggal serta mempunyai organisasi sel yang sederhana. Organel-organel untuk melakukan kegiatan hidup, antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
b) Alat gerak
Berupa bulu cambuk (flagela), bulu getar (silia), dan kaki semu (pseudopodia).
c) Reproduksi
Reproduksi aseksual pada kebanyakan protozoa adalah membelah diri. Dan ada juga yang bereproduksi secara konjugasi.
B. Klasifikasi Protozoa
4 kelas Protozoa:
a) Rhizopoda
Rhizopoda yang paling mudah diamati adalah amoeba. Sel amoeba di lindungi oleh membran sel. Di dalam selnya terdapat organel-organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Berdasarkan tempat hidupnya, amoeba dibedakan atas 2 jenis yaitu:
- Ektoamoeba contohnya Amoeba proteus, Chaos carolinense.
- Entamoeba
Entamoeba histolyca: hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit, dan menyebabkan penyakit perut disentri amoeba.
Entamoeba coli: hidup didalam usus besar manusia. Tidak bersifat parasit, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan diare.
Entamoeba gingivalis: hidup di dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.
Contoh Rhizopoda lainnya:
- Arcella: memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar.
- Difflugia: rangka luar difflugia dapat mengeluarkan selaput lendir yang menyebabkan butir-butirpasir halus dan benda lain dapat melekat.
- Foraminifera: memiliki rangka luar yang terdiri dari silika atau zat kapur. Semua anggota hidup di air laut.
- Radiolaria: organisme laut bertubuh bulat hampir seperti bola dan memilki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stronsium sulfat.
b) Flagellata
Flagellata dicirikan dengan adanya satu hingga beberapa filamen panjang yang terdapat pada ujung anterior tubuh dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagellata dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Fitoflagellata
Flagellata yang dapat melakukan kegiatan potosintesis karena memiliki kromatofora. Habitat fitoflagellata adalah di perairan bersih dan perairan kotor. Beberapa anggota fitoflagellata tubuhnya di selubungi oleh membran selulosa, misalnya volvox. Fitoflagellata bereproduksi dengan cara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri. Fitoflagellata terbagi menjadi 3 kelas yaitu:
- euglenoida: ukuran tubuhnya 35-60 mikron, ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk, memiliki stigma. Euglena viridis memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis.
- Dinoflagellata: bentuk tubuh bervariasi tetapi kebanyakan lonjong dengan warna kecoklatan dan kekuningan. Cara hidupnya bemacam-macam, ada yang bersimbiosis dengan terumbu karang, anemon, ubur-ubur, dan invertebrata lainnya.
- Volvocida: bentuk tubuh hewan ini pada umunya bulat. Hidup secara soliter atau berkoloni. Mempunyai dua flagela dinding sel volvocida tersusun dari selulosa.
2. Zooflagellata
Bentuk tubuh mirip dengan sel leher porifera. Mempunyai flagela yang berfungsi untuk menghasilkan aliran air dengan menggoyangkan flagela. Refroduksi secara aseksual dengan pembelahan biner secara longitudinal.
- trypanosoma: hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang pipih panjang seperti daun, merupakan parasit dalam darah vertebrata, dan tidak membentuk kista. Contoh trypanosoma lewisi, trypanosoma evansi, trypanosoma brucei, trypanosoma gambiense, dan trypanosoma cruzi.
- Leishamania: merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endotelium pembuluh darah. Contoh leishmania donovani, leismania tropica, dan leishmania brasiliensis.
c) Ciliata
Kebanyakan ciliata berbentuk asimetris, tubuhnya diperkuat oleh pelikel, dan diselimuti oleh silia. Cilia mempunyai dua tipe inti sel yaitu makronukleus dan mikronukleus. Ciliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek disitofaring. Contoh anggota ciliata yang terkenal misalnya paramaecium.
Strutur tubuh paramaecium ujung depan tubuhnya tumpul, sedangkan bagian belakang meruncing hingga bentuknya seperti sandal atau sepatu. Paramaecium bergerak dengan menggoyangkan cilianya. Sistem reproduksi paramaecium terjadi secra vegetatif dengan pembelahan biner dan secara konjugasi. Bentuk tubuhnya tetap karena mempunyai dinding yang agak kuat.
Contoh ciliata lainnya antara lain:
- stentor: bentuknya seperti terompet dan menetap pada suatu tempat.
- Didinium: merupakan predator pada ekosisitem perairan.
- Vorticela: bentuknya seperti loceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral.
- Stilonisia: bentuknya seperti siput, cilianya berkelompok.
- Balantidium coli: habitatnya pada kolon manusia
d) Sporozoa
Tubuhnya berbentuk bulat panjang, ukuran tubuhnya hanya beberapa mikron, dan tubuh dari kumpulan tropozoit berbentuk memanjang dan dibagian anterior. Refroduksi secara aseksual dengan skizogoni, yaitu pembelahan diri yang berlangsung didalam tubuh inang tetap, dan sporogoni yaitu pembentukan spora yang berlangsung pada inang perantara.
Refroduksi secara seksual melalui persatuan gamet yang berlangsung didalam tubuh nyamuk. Salah satu contoh sporozoa adalah plasmodium. Jenis-jenis plasmodium yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale.
Di tambah dari buku SMA Kelas X kurikulum 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar