KEHIDUPAN MIKROBA
- PERTUMBUHAN MIKROBA
a. definisi pertumbuhan populasi
pertumbuhan yaitu penambahan secara teratur semua komponen suatu jasad. Pada jasad bersel tunggal, pembelahan atau perbanyakan sel merupakan penambahan jumlah individu. Pada jasad bersel banyak pertumbuhan mikroba harus dibedakan antara pertumbuhan masing-masing individu sel dan pertumbuhan kelompok sel.
Bakteri memperbanyak diri dengan pembelahan biner yaitu dari satu sel membelah menjadi 2 sel baru.
b. penghitungan waktu generasi
1 sel menjadi 2 sel
2 sel menjadi 4 sel
4 sel menjadi 8 sel
Waktu generasi = t/n
t = waktu pertumbuhan eksponensial
n = jumlah generasi
waktu generasi dengan rumus slope = 0,301/ waktu generasi
c. pengukuran pertumbuhan
pertumbuhan di ukur dari perubahan jumlah sel atau berat kering massa sel.
Alat untuk menghitung mikroba yaitu:
alat Pettrof Hausser Bacteria Counter untuk menghitung bakteri dan alat Haemocytometer untuk menghitung khamir, spora, atau sel-sel yang ukurannya relatif lebih besar dari bakteri.
Cara menghitung jumlah sel hidup:
Metode Plate Count atau Colony Count ada dua yaitu metode taburan permukaan dan metode taburan.
Filter membran dan most probable number yaitu menggunakan medium cair, sampel mikroba dibuat seri pengenceran.
Pengukuran turbiditas yaitu dengan Photometer dan spektrofotometer.
d. pertumbuhan populasi mikroba
terdapat 2 sistem pembiakan mikroba yaitu:
- biakan sistem tertutup
fase-fase pada kurva pertumbuhan
- fase permulaan
- fase pertumbuhan yang dipercepat
- fase pertumbuhan logaritma
- fase pertumbuhan yang mulai hambat
- fase stasioner maksimum
- fase kematian dipercepat
- fase kematian logaritma
- biakan sistem terbuka
sel dipertahankan terus menerus pada fase pertumbuhan eksponensial atau logaritma.
- FAKTOR LINGKUNGAN MIKROBA
a. faktor abiotik
- suhu
- suhu pertumbuhan mikroba
pertumbuhan mikroba memerlukan kisaran suhu tertentu dan di kelompokan ke dalam mikroba psikrofil, mesofil, dan mikroba termofil.
Mikroba termofil dibagi 2 yaitu obligat dan fakultatif.
- pengaruh suhu tinggi akan memberikan beberapa macam reaksi yaitu titik kematian thermal dan waktu kematian thermal.
- Pengaruh suhu rendah akan mengakibatkan cold shock, pembekuan, lyofilisasi.
- kandungan air: mikroba memerlukan kandungan air bebas tertentu untuk hidupnya, mikroba umumnya tumbuh pada aw = 0,6-0,998.
- tekanan osmotik
berdasarkan tekanan osmotiknya yang diperlukan mikroba dapat dikelompokan menjadi mikroba osmofil, halodurik, halofil.
- ion-ion dan listrik
- kadar ion hidrogen
mikroba umumnya menyukai pH netral, kecuali jamur umumnya dapat hidup pada kisaran pH rendah.
- Buffer merupakan campuran garam monobasik dan dibasik
- Ion-ion lain: ion sulfat, tartrat, klorida, nitrat, dan benzoat.
- Listrik: berakibat terjadi elektrolisis pada medium pertumbuhan.
- Radiasi
- Tegangan muka: mempengaruhi cairan sehingga permukaan cairan tersebut menyerupai membran yang elastis.
- tekanan hidrostatik
- getaran
b. faktor biotik
- interaksi dalam satu populasi mikroba
- interaksi positif
- interaksi negatif
- interaksi antar populasi mikroba
- netralisme
- komensalisme
- sinergisme
- mutualisme
- kompetisi
- amensalisme
- parasitisme
- predasi
- NUTRISI DAN MEDIUM MIKROBA
a. Fungsi nutrisi untuk mikroba
Yaitu sebagai sumber energi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor atau donor elektron.
Dalam garis besarnya bahan makanan di bagi menjadi 7 golongan yaitu:
- air
- sumber energi
- sumber karbon
- sumber aseptor reseptor
- sumber mineral
- faktor tumbuh
- sumber nitrogen
b. Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan oksigen
- berdasarkan sumber karbon: jasad ototrof dan heterotrof ( saprofit dan parasit )
- berdasarkan sumber energi: jasad fototrof dan khemotrof
- berdasarkan sumber donor elektron: jasad litotrof dan organotrof
- berdasarkan kebutuhan oksigen: jasad aerob, anaerob, mikroaerob, aerob fakultatif, dan kapnofil.
c. medium pertumbuhan mikroba
macam medium pertumbuhan mikroba yaitu: medium dasar, sintetik, medium kompleks, dan medium diperkaya.
- ENZIM MIKROBA
a. Mekanisme bekerjanya enzim
Saat berlangsungnya reaksi enzimatis terjadi ikatan sementara antara enzim dengan substratnya selanjutnya ikatan enzim substrat akan pecah menjadi enzim dan hasil akhir.
b. Struktur enzim
Pada umumnya enzim tersusun dari protein dapat berupa protein sederhana atau protein terikat.
c. Penggolongan enzim
- berdasarkan tempat bekerjanya
- endoenzim
- eksoenzim
- berdasarkan daya katalisis
- olsidoreduktase
- transperase
- hidrolase
- lisse
- isomerase
- ligase
- enzim lain
- berdasarkan cara terbentuknya: konstitutif dan adaptif
d. faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik
- substrat
- suhu
- keasaman
- penghambat enzim
- aktivator
- penginduksi
- BIOENERGETIK MIKROBA
a. Biooksidasi dan Pemindahan Energi
Energi yang berasal dari energi cahaya harus diubah menjadi energi kimia sebelum digunakan dalam reaksi endergonik
b. Fermentasi
Jasad dapat melakukan fermentasi lewat:
- jalur Emden-MeyerhofParnas
- Entner-Doudoroff
- Heksosa Mono Fosfat
- Heterofermentatif bakteri asam laktat
- metabolisme asam piruvat secara anaerob
c. Respirasi
Pada jasad eukariotik respirasi terjadi dalam mitokondria sedangkan pada prokariotik terjadi di bawah membran plasma.
d. Fotosintesis
Fotosintesis menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Proses ini menggunakan pigmen klorofil untuk mengabsorpsi energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.
e. Penggunaan Energi oleh Jasad
Proses yang memerlukan energi antara lain proses biosintesis molekul kecil dan molekul makro, yang akhirnya menuju ke pertumbuhan dan pembiakan.
f. Katabolisme Makromolekul
Terjadi proses penguraian antara lain: penguraian karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.